Demografi Desa

Demografi Desa

    1. Kondisi Geografis Desa 
    2. Berdasarkan data BPS kabupaten Tuban tahun 2014, selama tahun 2014 curah hujan di Desa Katerban rata-rata mencapai 1.560 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari hingga mencapai 1.780 mm yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 71 – 80 hariSecara administratif, Desa Katerban terletak di wilayah Kecamatan Senori Kabupaten Tuban dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga sebagai berikut.
    3. Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
    4. Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
    5. Di sisi sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Malo, Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro.
    6. Sedangkan di sisi timur berbatasan dengan desa Kemlaten, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban
    7. Jarak tempuh Desa Katerban ke ibu kota kecamatan adalah 12 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 60 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam.

 

 

    1. Kondisi Sosial Budaya Desa
    2. Secara umum Kondisi sosial Budaya Desa dapat dilihat dari beberapa faktor diantaranya : Kondisi Demografis/Kependudukan, berdasarkan data AKP (Analisa Kependudukan Partisipatif) Pada tahun 2022 jumlah Penduduk Desa Katerban, berjenis Kelamin Laki laki = 995 Jiwa, berjenis Kelamin Perempuan = 1087 Jiwa. Data ini akan selalu berubah setiap tahun karena pendataan/updating akan dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun, semua kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh RT/RW yang ada di Desa Katerban

 

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jumlah Jenis Kelamin

 

No.

Jenis Kelamin

Jumlah

Prosentase (%)

1.

Laki-laki

995

47,79%

2.

Perempuan

1087

52,21%

Total

2082

100,00%

Sumber : Data AKP tahun 2020

 

 

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia

 

No.

Usia (Tahun)

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Prosentase

1.

0 - 4

47

39

86

4,13%

2.

5 - 9

88

98

186

8,93%

3.

10 - 14

70

72

142

6,82%

4.

15 - 19

65

75

140

6,72%

5.

20 - 24

61

89

150

7,20%

6.

25 - 29

67

76

143

6,87%

7.

30 - 34

79

93

172

8,26%

8.

35 - 39

85

91

176

8,45%

9.

40 - 44

91

71

162

7,78%

10.

45 - 49

69

79

148

7,11%

11.

50 - 55

64

80

144

6,92%

12.

55 - 59

75

61

136

6,53%

13.

>60

134

163

297

14,27%

Jumlah

995

1087

2082

100,00%

Sumber : Data AKP tahun 2022

        1. Kondisi Kesehatan Masyarakat, salah satu kunci keberhasilan pembangunan suatu Desa itu berhasil adalah dibidang kesehatan, jika hal kesehatan masyarakat terjamin dan pemenuhan hak hak dasar manusia dibidang kesehatan terpenuhi, maka pembangunan yang direncanakan dan akan dilaksanakan oleh pemerintah Desa akan berhasil. Dalam hal menunjang kesehatan masyarakat perlu didukung dengan sarana kesehatan yang memadai, dengan 1 (satu) Polindes yang didukung oleh Bidan Desa dan Perawat Desa, dirasa sangat tidak maksimal untuk pelayanan kesehatan dengan desa seluas desa Katerban, untuk itu pada RPJM Desa tahun 2023 - 2029, menjadi skala prioritas pembangunan fasilitas kesehatan, meskipun tidak menjadi skala Prioritas Desa akan tetapi menjadi skala prioritas yang akan diusulkan dalam musrenbang kecamatan. Dengan 10 (sepuluh) Posyandu balita dan 4 (empat) Posyandu lansia yang ada di desa Katerban untuk bisanya memfasilitasi dan menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan balita yang ada di desa Katerban Suatu keuntungan letak Desa Katerban yang berdekatan dengan Puskesmas Kecamatan Senori dan 1 (satu) Rumah Sakit swasta yang berada di wilayah Desa Katerban Sehingga penanganan pertama untuk Pelayanan kesehatan bisa terpenuhi.
        2. Pendidikan, Sektor Pendidikan adalah hal penting dan menjadi indakator suatu keberhasilan Desa dan bidang pendidikan menjadi tolak ukur tingkat kesejahteraan masyarakat suatu desa. Dengan pendidikan yang tinggi akan mendongkrak tingkat kecakapan seseorang yang dapat mendorong munculnya keterampilan dan kreatifitas untuk menjadi lebih berkembang berwirausaha. Jika itu berhasil akan muncul lapangan lapangan pekerjaan yang baru, sehingga masalah pengangguran akan teratasi dengan sendirinya. Dalam era digitalisasi pada saat ini, maka dengan pendidikan yang baik, masyarakat akan lebih mudah untuk menerima informasi informasi yang menunjang untuk lebih berkreatiftas.

 

Tabel 3.1

Jumlah Penduduk Tamat sekolah berdasarkan tingkat pendidikan

No.

Pendidikan

Jumlah

Prosentase

1.

TIDAK / BELUM SEKOLAH

560

26,90%

2.

BELUM TAMAT SD/SEDERAJAT

126

6,05%

3.

TAMAT SD / SEDERAJAT

631

30,31%

4.

SLTP/SEDERAJAT

257

12,34%

5.

SLTA / SEDERAJAT

373

17,92%

6.

DIPLOMA I / II

16

0,77%

7.

AKADEMI/ DIPLOMA III/S. MUDA

20

0,96%

8.

DIPLOMA IV/ STRATA I

98

4,71%

9.

STRATA II

1

0,05%

10.

STRATA III

0

0,00%

JUMLAH

2082

100,00%

Sumber : Data AKP tahun 2020

 

 

        1. Mata Pencaharian, Dengan Kondisi sosial yang berbeda antar dusun yang berada di Desa Katerban, memungkinkan mata pencaharian yang ada di Desa Katerban sangat beragam, dan berdasarkan karakteristik dusun yang berbeda.

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk berdasarkan Mata pencaharian

No.

Pendidikan

Jumlah

Prosentase

1.

BELUM/TIDAK BEKERJA

481

23,10%

2.

MENGURUS RUMAH TANGGA

485

23,29%

3.

PELAJAR/MAHASISWA

275

13,21%

4.

PENSIUNAN

8

0,38%

5.

PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

43

2,07%

6.

KEPOLISIAN RI (POLRI)

5

0,24%

7.

PERDAGANGAN

13

0,62%

8.

PETANI/PERKEBUNAN

129

6,20%

9.

INDUSTRI

3

0,14%

10.

KONSTRUKSI

4

0,19%

11.

KARYAWAN SWASTA

41

1,97%

12.

KARYAWAN BUMN

13

0,62%

13.

KARYAWAN HONORER

10

0,48%

14.

BURUH HARIAN LEPAS

1

0,05%

15.

BURUH TANI/PERKEBUNAN

145

6,96%

16.

PEMBANTU RUMAH TANGGA

2

0,10%

17.

TUKANG BATU

4

0,19%

 

 

        1. Kesejateraan Masyarakat, Dengan berkembangnya jumlah penduduk di desa Katerban, secara otomatis dituntut bagaimana terpenuhinya kesejahteraan masyarakat secara berke